Feature News: Semarak Festival Siti Nurbaya 2017
Semarak Festival Siti Nurbaya 2017
PADANG- Festival tahunan yang digelar pemerintah kota padang salah satunya ialah Festival Siti Nurbaya,ke konsistenan pemerintah dalam mengadakan acara ini mendapat apresiasi dari masyarakat maupun pihak lain,kali ini Asisten
Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementrian Pariwisata RI Raseno Arya
yang memberi apresiasi.
Pada tahun ini festival siti nurbaya diadakan pada hari sabtu 15 april lalu.Festival ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di kota padang dan juga akan berimbas pada meningkatnya minat wisatawan untuk melirik wisata yang ada di sumatera barat,dan juga untuk melestarikan nilai-nilai dan budaya yang ada di minangkabau.
"Kementerian
Pariwisata salut pada Pemko Padang, Festival Siti Nurbaya yang telah dimulai
semenjak tahun 2010 lalu hingga sekarang masih eksis digelar,“ ujar Raseno saat
pembukaan FSN 2017 di Pantai Cimpago, Padang, Sabtu lalu.
Pada tahun ini festival siti nurbaya diadakan pada hari sabtu 15 april lalu.Festival ini bertujuan untuk mengembangkan pariwisata di kota padang dan juga akan berimbas pada meningkatnya minat wisatawan untuk melirik wisata yang ada di sumatera barat,dan juga untuk melestarikan nilai-nilai dan budaya yang ada di minangkabau.
Media ekspresi anak muda
dalam festival ini anak muda dan remaja di kota padang juga dapat memperkenalkan dan mempromosikan ragam makanan dan permainan serta budaya yang ada di minang,serta anak muda juga bisa menampilakan inovasi yang dibentuk dari makanan daerah yang dilakukannya,seperti pizza rendang ataupun cendol dengan berbagai toping. dan acara ini juga dijadikan anak muda untuk menampilakan bakat seperti keahlian menari ataupun bela diri cirikhas wilayah minang.
Arak-arakan 1000 baju kuruang basimba
Walikota mengatakan bahwa baju kurung ini merepakaan satu dari sekian banyak aspek yang harus di lestarikan karena sangat sesuai dengan kebudayaan minang yang sebenarnya,dan dalam acara-acara seperti ini mampu melestarikan hal-hal tersebut.
Mahyeldi juga mengatakan bahwa ia juga bersyukur karena di kota Padang sendiri tradisi menggunkan baju kuruang ini cukup terlestarikan.
Dalam FSN ke-7
tahun 2017 tersebut, seluruh kesenian, permainan dan kuliner khas daerah
Minangkabau turut dilombakan. Diantaranya ada lomba lagu Minang, lomba tari
Minang kreasi, lomba randai, lomba sepak rago, lomba petatah-petitih, lomba
sendal tampuruang, lomba menulis puisi, lomba foto, serta lomba kuliner seperti
malamang, manggiliang lado dan membuat palai bada.
Setiap lomba
memperebutkan juara 1, 2, 3 dan juara umum dari keseluruhan lomba. Khusus juara
umum 1 dihadiahi satu ekor sapi dan satu ekor kambing. Untuk juara umum 2
mendapat enam ekor kambing sedangkan juara umum 3 membawa pulang empat ekor
kambing.
Komentar
Posting Komentar